Bank Soal Rumah Belajar 12

Bank Soal Rumah Belajar 12

Biarkan Anak-Anak SekolahANAK-ANAK berisiko rendah terjangkit virus korona jenis baru yang kita kenal sebagai covid-19. Studi menunjukkan mereka yang berusia di bawah 18 tahun punya risiko sepertiga sampai setengah terjangkit covid-19. Mereka yang berusia di bawah 10 tahun, seperti yang terjadi di Inggris, seribu kali lebih rendah mengalami kematian ketika terjangkit covid-19 jika dibandingan dengan mereka yang berusia 70-79 tahun. Di Amerika tingkat kematian anak terjangkit covid 0,04%. Anak-anak dikatakan pembawa atau carrier covid- 19, tetapi bukti-bukti baru menyebutkan mereka tidak menularkan covid-19 kepada orang lain.Di Swedia, jumlah staf di tempat penitipan anak dan sekolah dasar yang tidak tutup selama pandemi covid-19 lebih sedikit yang terpapar jika dibandingkan dengan pekerjaan lain. Studi terbaru terhadap 1.500 siswa remaja dan 500 guru di Jerman pada Mei 2020 menyebutkan hanya 0,6% yang memiliki antibodi terhadap virus, kurang dari separuh ratarata nasional yang ditemukan dalam studi lain. Betul di Israel covid-19 menjangkiti 150 siswa, tetapi dengan pencegahan, risiko seperti itu bisa dikurangi. Dalam jangka pendek, penutupan sekolah membawa lebih banyak mudarat daripada manfaat. Berbagai negara mengganti belajar di sekolah dengan belajar daring.Namun, belajar daring dianggap tidak seefektif belajar tatap muka di sekolah. Anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu tidak memiliki akses internet. Anak-anak kekurangan gizi mengalami gangguan mental, bahkan mengalami kekerasan. Orangtua di Afrika dan Asia Selatan memaksa anakanak berhenti sekolah untuk kemudian meminta mereka bekerja atau menikah. Pun dalam jangka panjang, penutupan sekolah menghadirkan mudarat lebih besar daripada manfaat.Pendidikan merupakan jalan keluar dari kemiskinan. Anak-anak yang tidak bersekolah semakin miskin kelak. World Bank memperkirakan penutupan sekolah selama lima bulan memotong penghasilan bagi anak-anak sebesar U$10 triliun, setara dengan 7% GDP tahunan. Majalah The Economist edisi 18 Juli 2020 menyajikan tajuk berjudul Let Them Learn. The Economist merekomendasi sekolah dibuka sesegera mungkin begitu kondisi aman. Rekomendasi itu didasarkan pada data tingkat kerentanan anak yang rendah terhadap covid-19 serta fakta membiarkan penutupan sekolah lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo, dua hari lalu mengatakan Kemendikbud telah mengambil langkah-langkah mempersiapkan pembukaan sekolah di luar zona hijau secara terbatas. Pemerintah semestinya sudah melihat data dan fakta sebelum mengambil keputusan itu.Ikatan Dokter Anak Indonesia memproyeksikan dari 60 juta anak Indonesia sepa ruhnya bisa terpapar covid-19 bila sekolah dibuka. Namun, melihat studi terbaru bahwa anak lebih kebal terpapar covid-19 dan tidak menularkannya, jumlah anak yang tertular covid-19 semestinya tidak sebesar yang diproyeksikan IDAI. Per 12 Juli 2020, di Indonesia jumlah anak yang terjangkit covid-19 sejumlah 5.813 atau 7,6% dengan tingkat kematian 0,9%. Sekarang ini kiranya tingkat kesembuhan anak bertambah bersamaan dengan semakin tingginya tingkat kesembuhan total. Orangtua di Indonesia mengeluhkan pembelajaran jarak jauh, terutama terkait dengan akses internet, seolah belajar daring satu-satunya metode belajar jarak jauh.Orangtua juga mengeluhkan kerepotan mengajari anak-anak mereka di rumah. Belum ada kabar di Indonesia orangtua memaksa anak berhenti sekolah dan kemudian menyuruh mereka bekerja atau kawin. Namun, untuk membuka sekolah, kita tak harus menunggu ada orangtua memaksa anaknya berhenti sekolah dan menyuruh kerja atau kawin. Sejumlah negara seperti Prancis, Denmark, Tiongkok, dan Selandia Baru, sudah membuka sekolah dengan tetap mengambil langkah-langkah mengurangi risiko penyebaran covid-19. Negara-negara itu mengizinkan guru-guru yang rentan terkena covid-19 tinggal di rumah.Mereka mengurangi ukuran kelas sehingga anakanak tidak harus sepekan penuh bersekolah. Mereka mengatur jadwal masuk kelas untuk menghindari kerumunan di koridor dan gerbang sekolah. Mereka juga mengatur jadwal istirahat untuk mengurangi kerumunan di kantin atau ruang makan. Mereka mewajibkan anak-anak memakai masker dan menjaga jarak fisik. Kita mesti belajar dari Prancis, Denmark, Tiongkok, dan Selandia Baru bila kita memutuskan membuka sekolah. Bila kita tak mau belajar dari negara-negara tersebut, lebih baik pembukaan sekolah ditunda sampai vaksinnya ditemukan. Itu artinya kita mesti menanggung mudarat lebih lama dan lebih dalam dari penutupan sekolah berkepanjangan.soal1. tentukanlah struktur teks tersebut!2. tentukanlah kaidah kebahasaan teks tersebut!​

Daftar Isi

1. Biarkan Anak-Anak SekolahANAK-ANAK berisiko rendah terjangkit virus korona jenis baru yang kita kenal sebagai covid-19. Studi menunjukkan mereka yang berusia di bawah 18 tahun punya risiko sepertiga sampai setengah terjangkit covid-19. Mereka yang berusia di bawah 10 tahun, seperti yang terjadi di Inggris, seribu kali lebih rendah mengalami kematian ketika terjangkit covid-19 jika dibandingan dengan mereka yang berusia 70-79 tahun. Di Amerika tingkat kematian anak terjangkit covid 0,04%. Anak-anak dikatakan pembawa atau carrier covid- 19, tetapi bukti-bukti baru menyebutkan mereka tidak menularkan covid-19 kepada orang lain.Di Swedia, jumlah staf di tempat penitipan anak dan sekolah dasar yang tidak tutup selama pandemi covid-19 lebih sedikit yang terpapar jika dibandingkan dengan pekerjaan lain. Studi terbaru terhadap 1.500 siswa remaja dan 500 guru di Jerman pada Mei 2020 menyebutkan hanya 0,6% yang memiliki antibodi terhadap virus, kurang dari separuh ratarata nasional yang ditemukan dalam studi lain. Betul di Israel covid-19 menjangkiti 150 siswa, tetapi dengan pencegahan, risiko seperti itu bisa dikurangi. Dalam jangka pendek, penutupan sekolah membawa lebih banyak mudarat daripada manfaat. Berbagai negara mengganti belajar di sekolah dengan belajar daring.Namun, belajar daring dianggap tidak seefektif belajar tatap muka di sekolah. Anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu tidak memiliki akses internet. Anak-anak kekurangan gizi mengalami gangguan mental, bahkan mengalami kekerasan. Orangtua di Afrika dan Asia Selatan memaksa anakanak berhenti sekolah untuk kemudian meminta mereka bekerja atau menikah. Pun dalam jangka panjang, penutupan sekolah menghadirkan mudarat lebih besar daripada manfaat.Pendidikan merupakan jalan keluar dari kemiskinan. Anak-anak yang tidak bersekolah semakin miskin kelak. World Bank memperkirakan penutupan sekolah selama lima bulan memotong penghasilan bagi anak-anak sebesar U$10 triliun, setara dengan 7% GDP tahunan. Majalah The Economist edisi 18 Juli 2020 menyajikan tajuk berjudul Let Them Learn. The Economist merekomendasi sekolah dibuka sesegera mungkin begitu kondisi aman. Rekomendasi itu didasarkan pada data tingkat kerentanan anak yang rendah terhadap covid-19 serta fakta membiarkan penutupan sekolah lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo, dua hari lalu mengatakan Kemendikbud telah mengambil langkah-langkah mempersiapkan pembukaan sekolah di luar zona hijau secara terbatas. Pemerintah semestinya sudah melihat data dan fakta sebelum mengambil keputusan itu.Ikatan Dokter Anak Indonesia memproyeksikan dari 60 juta anak Indonesia sepa ruhnya bisa terpapar covid-19 bila sekolah dibuka. Namun, melihat studi terbaru bahwa anak lebih kebal terpapar covid-19 dan tidak menularkannya, jumlah anak yang tertular covid-19 semestinya tidak sebesar yang diproyeksikan IDAI. Per 12 Juli 2020, di Indonesia jumlah anak yang terjangkit covid-19 sejumlah 5.813 atau 7,6% dengan tingkat kematian 0,9%. Sekarang ini kiranya tingkat kesembuhan anak bertambah bersamaan dengan semakin tingginya tingkat kesembuhan total. Orangtua di Indonesia mengeluhkan pembelajaran jarak jauh, terutama terkait dengan akses internet, seolah belajar daring satu-satunya metode belajar jarak jauh.Orangtua juga mengeluhkan kerepotan mengajari anak-anak mereka di rumah. Belum ada kabar di Indonesia orangtua memaksa anak berhenti sekolah dan kemudian menyuruh mereka bekerja atau kawin. Namun, untuk membuka sekolah, kita tak harus menunggu ada orangtua memaksa anaknya berhenti sekolah dan menyuruh kerja atau kawin. Sejumlah negara seperti Prancis, Denmark, Tiongkok, dan Selandia Baru, sudah membuka sekolah dengan tetap mengambil langkah-langkah mengurangi risiko penyebaran covid-19. Negara-negara itu mengizinkan guru-guru yang rentan terkena covid-19 tinggal di rumah.Mereka mengurangi ukuran kelas sehingga anakanak tidak harus sepekan penuh bersekolah. Mereka mengatur jadwal masuk kelas untuk menghindari kerumunan di koridor dan gerbang sekolah. Mereka juga mengatur jadwal istirahat untuk mengurangi kerumunan di kantin atau ruang makan. Mereka mewajibkan anak-anak memakai masker dan menjaga jarak fisik. Kita mesti belajar dari Prancis, Denmark, Tiongkok, dan Selandia Baru bila kita memutuskan membuka sekolah. Bila kita tak mau belajar dari negara-negara tersebut, lebih baik pembukaan sekolah ditunda sampai vaksinnya ditemukan. Itu artinya kita mesti menanggung mudarat lebih lama dan lebih dalam dari penutupan sekolah berkepanjangan.soal1. tentukanlah struktur teks tersebut!2. tentukanlah kaidah kebahasaan teks tersebut!​


Jawaban:

1.tentang covid 19

2.agar tetap waspada dalam melakukan pekerjaan

Semoga membantu kaka♡

Semoga membantu kaka♡ Jangan lupa like IKUTI sama kasih bintang ya! :]


2. 1. Sesuatu yang pantas kita terima disebut ….A. Hadiah B. Hak C. KewajibanDPerintah2. Salah satu kewajiban anak di rumah adalah ....A. Mendapat kasih sayingB. Membantu orang tuaC. Mendapat perlindunganD. Mendapat uang saku3. Sikap saat adik menyampaikan pendapat adalah ....A. MengacuhkanB. MendengarkanC. MenyalahkanD. Meledek4. Menjaga kebersihan rumah adalah kewajiban ….A. Ayah dan ibuB. Semua anggota keluargaC. AnakD. Kakek dan Nenek5. Salah satu tata tertib di sekolah adalah ....A. Memakai seragam sekolahB. Membawa uang jajanC. Mendapat nilaiD. Terlambat masuk kelas6. Perilaku yang baik saat ulangan adalah ….A. Menyontek temanB. Mengganggu teman lainC. Mengerjakan sendiriD. menyalin jawaban teman7. Kita menjadi …. jika rajin belajar.A. MalasB. PandaiC. BodohD. Sombong8. Kita harus membiasakan diri membuang sampah di ....A. SungaiB. Tempat sampahC. SelokanD. Laci meja9. Peraturan sekolah harus …. siswa.A. DibiarkanB. DibacaC. DitaatiD. Dilanggar10. Mendapat pelajaran merupakan .… murid.A. HakB. KewajibanC. TugasD. Hadiah11. Allen sakit. Ibu mengantar Allen ke dokter. Allen mendapatkan hak untuk memperoleh .... A. PendidikanB. HiburanC. Pelayanan kesehatanD. Berpendapat12. Contoh perilaku siswa yang baik adalah ....A. Mencoret tembok sekolahB. Melaksanakan piket kelasC . Berkelahi dengan temanD. Membuang sampah sembarangan13. Mengembalikan buku perpustakaan merupakan .... siswa.A. KewajibanB. HakC. PeraturanPerintah14. Alta mendapat pekerjuaan rumah dari guru, sebaiknya Alta mengerjakan di ....A. SekolahB. KelasC. RumahD. Ruang guru15. Mencari nafkah adalah kewajiban ....A. AdikB. KakakC. Orang tuaD. Saudara16. Contoh sikap yang mencerminkan nilai juang adalah ....A. Meminta bantuan dana socialB. Menghargai jasa para pahlawanC. Menjadi orang tua asuhD. Memberi pelayanan kesehatan17. Peran serta pelajar dalam mengisi kemerdekaan dengan cara ....A. Belajar dengan rajin dan tekunB. Menabung di bank pemerintahC. Menaati nasihat guruD. Membantu teman mengerjakan soal ulangan18. Peringatan hari besar nasional bertujuan untuk ....A. Menjadi calon pemimpin yang tangguhB. Menguasai ilmu pengetahuanC. Meneruskan cita-cita perjuanganD. Memenangkan persaingan19. Komnas HAM adalah suatu organisasi yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan perlindungan dan penegakkan ….A. KehakimanB. Hak asasi manusiaC. PeradilanD. Hukum yang berlaku20. Dibawah ini yang bukan termasuk lembaga peradilan HAM adalah .…A. Pengadilan tata NegaraB. Komnas HAMC. Pengadilan HAMD. Komnas anti kekerasan terhadap perempuan21. Meningkatkan upaya penegakkan dan penannggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan hak azasi perempuan adalah tujuan dari ....A. Pengadilan HAMB. Komnas HAMC. Komnas anti kekerasan terhadap perempuanD. Pengadilan meliter22. Di bawah ini adalah ciri ciri kasus yang tergolong pelanggaran HAM, kecuali ....A. Pembunuhan besar -besaranB. Perusakan kulitas lingkunganC. PenipuanD. Kejahatan kejahatan perang23. Setiap perbuatan yang tidak menghormati hak orang lain mengakibatkan ….A. Kedamaian masyarakat tergangguB. Kebutuhan masyarakat tidak terpenuhiC. Kebutuhan masyarakat tidak menentuD. Kesejahteraan masyarakat tidak terwujud24. Hak asasi manusia di bidang hukum adalah .…A. Menyatakan pendapatB. Memilih dan dipilihC. Mendapatkan pengakuan hukumD. Mengadakan perjanjian25.Menggunakan hak pilih dalam pemilu merupakan hak asasi dalam ....A. HukumB. SocialC.PolitikD. Peradilan26. Indonesia merupakan negara hukum, yang menjalankan kehidupannya berdasarkan….A. gaya hidup masyarakatB. campur tangan negara lainC. pemikiran bangsa baratD. peraturan perundang-undangan27. Berikut ini merupakan ciri-ciri negara hukum adalah….A. kekuasaan tertinggi pada presidenB. adanya jaminan hak asasi manusiaC. tidak ada pembatasan kekuasaanD. bersifat otoriter28. Salah satu fungsi utama hukum adalah....A. melindungi kepentingan manusiaB. memberikan hukumanC. menakut-nakuti masyarakatD. mengancam masyarakat​


Jawaban:

B, B, B, B, A, C, B, B, C, A, C, B, A, C, C, D, A, C, B, B, B, B, D, C, C, D, B, dan A.

Penjelasan:

Jawaban di atas berurut dari nomor 1 sampai 28.. maaf kalo salah ya :"

Jawaban:

1.A

2.B

3.B

4.B

5.A

6.C

7.B

8.B

9.C

10.C

11.C

12.B

13.A

14.C

15.C

16.B

17.A

18.A

19.B

20.A

21.B

22.C

23.A

24.A

25.C

26.D

27.B

28.A


Video Terkait

Kategori b_indonesia